Rabu, 24 April 2013
Wanita yang pernah sukses menjadi model 70-an dan 80-an, Janice Dickinson mengalami kebangkrutan. Janice yang mengklaim sebagai supermodel pertama di dunia ini memiliki utang yang nilainya mencapai US$ 1 juta atau sekitar Rp 9,7 miliar.
Janice sudah mengakui kebangkrutannya itu pada negara. Dia berutang pajak pada pemerintah kota New York lebih US$ 500 ribu atas pajak yang belum dibayarkannya selama satu dekade belakangan ini.
Bukan hanya pajak saja Janice berutang. Wanita yang pernah menjadi juri America's Next Top Model itu juga tak mampu membayar biaya operasi plastik yang sudah dilakukannya. Dia memiliki utang biaya operasi pada seorang dokter kulit yang terkenal karena perawatan botoksnya, Arnold Klein.
Utangnya pada Klein lebih dari US$ 8.000. Utangnya dalam jumlah sama juga ada pada Dr. Uzzi Reiss yang memiliki klinik anti-aging di Beverly Hills.
"Aku punya beberapa masalah, ya, memang itu benar," ujar Janice mengakui kebangkrutannya pada Radar Online. "Aku kecewa dan mencoba segala cara untuk membayar utangku pada semua orang dan aku merasa sangat buruk soal ituu," ucapnya lagi.
Pada zamannya di era 70-an, Janice merupakan model yang sangat sukses. Dikontrak oleh Ford Models pada 1978, wanita 58 tahun itu pernah tampil 37 kali sebagai sampul majalah Vogue. Dia pun memiliki agensi model sendiri yang didirikannya pada 2005. Pada 2008, dia juga merilis lini perhiasan rancangannya.
Janice mengklaim dirinya sebagai supermodel pertama di industri tersebut. Dalam acara E! True Hollywood Story, dia menceritakan bagaimana menemukan kata supermodel pada 1979. Saat itu manajernya mengkhawatirkan dirinya yang terlalu banyak bekerja. "Kamu bukan Superman," begitu kata sang manajer. Janice kemudian menjawab, "Aku bukan Superman, aku Supermodel."
(eny/eny)
Supermodel Pertama di Dunia Ngaku Bangkrut & Punya Utang Rp 9,7 M
Wanita yang pernah sukses menjadi model 70-an dan 80-an, Janice Dickinson mengalami kebangkrutan. Janice yang mengklaim sebagai supermodel pertama di dunia ini memiliki utang yang nilainya mencapai US$ 1 juta atau sekitar Rp 9,7 miliar.
Janice sudah mengakui kebangkrutannya itu pada negara. Dia berutang pajak pada pemerintah kota New York lebih US$ 500 ribu atas pajak yang belum dibayarkannya selama satu dekade belakangan ini.
Bukan hanya pajak saja Janice berutang. Wanita yang pernah menjadi juri America's Next Top Model itu juga tak mampu membayar biaya operasi plastik yang sudah dilakukannya. Dia memiliki utang biaya operasi pada seorang dokter kulit yang terkenal karena perawatan botoksnya, Arnold Klein.
Utangnya pada Klein lebih dari US$ 8.000. Utangnya dalam jumlah sama juga ada pada Dr. Uzzi Reiss yang memiliki klinik anti-aging di Beverly Hills.
"Aku punya beberapa masalah, ya, memang itu benar," ujar Janice mengakui kebangkrutannya pada Radar Online. "Aku kecewa dan mencoba segala cara untuk membayar utangku pada semua orang dan aku merasa sangat buruk soal ituu," ucapnya lagi.
Pada zamannya di era 70-an, Janice merupakan model yang sangat sukses. Dikontrak oleh Ford Models pada 1978, wanita 58 tahun itu pernah tampil 37 kali sebagai sampul majalah Vogue. Dia pun memiliki agensi model sendiri yang didirikannya pada 2005. Pada 2008, dia juga merilis lini perhiasan rancangannya.
Janice mengklaim dirinya sebagai supermodel pertama di industri tersebut. Dalam acara E! True Hollywood Story, dia menceritakan bagaimana menemukan kata supermodel pada 1979. Saat itu manajernya mengkhawatirkan dirinya yang terlalu banyak bekerja. "Kamu bukan Superman," begitu kata sang manajer. Janice kemudian menjawab, "Aku bukan Superman, aku Supermodel."
(eny/eny)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Supermodel Pertama di Dunia Ngaku Bangkrut & Punya Utang Rp 9,7 M
Diposting oleh
Unknown
on Rabu, 24 April 2013
Label:
Hollywood
Wanita yang pernah sukses menjadi model 70-an dan 80-an, Janice Dickinson mengalami kebangkrutan. Janice yang mengklaim sebagai supermodel pertama di dunia ini memiliki utang yang nilainya mencapai US$ 1 juta atau sekitar Rp 9,7 miliar.
Janice sudah mengakui kebangkrutannya itu pada negara. Dia berutang pajak pada pemerintah kota New York lebih US$ 500 ribu atas pajak yang belum dibayarkannya selama satu dekade belakangan ini.
Bukan hanya pajak saja Janice berutang. Wanita yang pernah menjadi juri America's Next Top Model itu juga tak mampu membayar biaya operasi plastik yang sudah dilakukannya. Dia memiliki utang biaya operasi pada seorang dokter kulit yang terkenal karena perawatan botoksnya, Arnold Klein.
Utangnya pada Klein lebih dari US$ 8.000. Utangnya dalam jumlah sama juga ada pada Dr. Uzzi Reiss yang memiliki klinik anti-aging di Beverly Hills.
"Aku punya beberapa masalah, ya, memang itu benar," ujar Janice mengakui kebangkrutannya pada Radar Online. "Aku kecewa dan mencoba segala cara untuk membayar utangku pada semua orang dan aku merasa sangat buruk soal ituu," ucapnya lagi.
Pada zamannya di era 70-an, Janice merupakan model yang sangat sukses. Dikontrak oleh Ford Models pada 1978, wanita 58 tahun itu pernah tampil 37 kali sebagai sampul majalah Vogue. Dia pun memiliki agensi model sendiri yang didirikannya pada 2005. Pada 2008, dia juga merilis lini perhiasan rancangannya.
Janice mengklaim dirinya sebagai supermodel pertama di industri tersebut. Dalam acara E! True Hollywood Story, dia menceritakan bagaimana menemukan kata supermodel pada 1979. Saat itu manajernya mengkhawatirkan dirinya yang terlalu banyak bekerja. "Kamu bukan Superman," begitu kata sang manajer. Janice kemudian menjawab, "Aku bukan Superman, aku Supermodel."
(eny/eny)
0 komentar:
Posting Komentar