Senin, 28 Oktober 2013

Spa Ular, Jadi Favorit Turis dari Jepang Hingga Rusia Saat ke Jakarta

img
Kini beragam spa diciptakan agar masyarakat tidak bosan dengan pemijatan yang traditional saja. Variasi spa tidak hanya menggunakan berbagai benda seperti bola, bambu, beer, paku, ataupun tali, tapi ada juga yang memakai binatang sebagai alat bantu memijat. Salah satu hewan yang dipercaya untuk memijat tubuh manusia supaya lebih rileks adalah ular.

Ya, ular digunakan untuk spa karena memiliki manfaat seperti memacu adrenalin hingga meredakan stres. Namun tidak semua orang suka dengan spa yang memakai
binatang melata itu sebagai alat bantu memijat. Kebanyakan orang enggan mencoba spa unik ini karena merasa takut atau geli melihatnya. Oleh sebab itu, hanya sedikit yang ingin merasakan sensasi berbeda ketika dipijat dengan ular.

Hal tersebut juga diakui oleh Manager Bali Heritage Reflexiology & Spa di Jakarta, Endang Suprapti."Orang lokalnya sendiri kira-kira cuma 20 persenlah yang suka. Rata-rata orang asing karena kebanyakan dari mereka penyayang binatang," tutur Endang saat berbincang dengan Wolipop di Bali Heritage Reflexiology & Spa, kawasan Blok-M, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).

Wanita 38 tahun itu juga mengatakan, hampir semua yang datang untuk mencoba spa ular di Bali Heritage Reflexiology & Spa merupakan turis asing berasal dari Kanada, Australia, Rusia, Jepang dan Korea. Bahkan beberapa di antara turis yang datang tidak hanya ingin spa tapi juga bermain-main dengan ular-ular piton itu.

Spa ular tersebut direalisasikan oleh Bali Heritage Reflexiology & Spa sejak tiga bulan lalu. Sebelum diluncurkan, Endang mengatakan bahwa tim riset dari rumah kecantikan itu sudah menguji serta meneliti spa ini di 2012 silam. Setelah diyakini aman dan memiliki manfaat untuk kesehatan, spa ular akhirnya diluncurkan. Baru tiga bulan, wanita asal Surabaya itu juga mengklaim bahwa spa ular cukup banyak diminati oleh pelanggannya yang merupakan turis atau orang asing yang berdomisili di Indonesia.

"Setelah yakin (spa ular) nggak ada kendala baru kita terjunkan dan dijamin aman. Sampai sekarang peminatnya bisa dikategorikan ratusan dalam arti di bawah 200 orang di atas 100," katanya.

Endang menambahkan, ular yang dipakai untuk spa sudah mengenal tubuh manusia dan tidak buas. Terdapat lima ular piton kecil dan besar yang memiliki beragam berat. Ular terberat mencapai 20 kilogram. Ular piton itu dibedakan karena tidak semua klien memiliki rasa yang sama sehingga bisa ditambahkan bebannya kalau 'pijatan' ular kurang terasa.

Leave a Reply

Spa Ular, Jadi Favorit Turis dari Jepang Hingga Rusia Saat ke Jakarta

img
Kini beragam spa diciptakan agar masyarakat tidak bosan dengan pemijatan yang traditional saja. Variasi spa tidak hanya menggunakan berbagai benda seperti bola, bambu, beer, paku, ataupun tali, tapi ada juga yang memakai binatang sebagai alat bantu memijat. Salah satu hewan yang dipercaya untuk memijat tubuh manusia supaya lebih rileks adalah ular.

Ya, ular digunakan untuk spa karena memiliki manfaat seperti memacu adrenalin hingga meredakan stres. Namun tidak semua orang suka dengan spa yang memakai
binatang melata itu sebagai alat bantu memijat. Kebanyakan orang enggan mencoba spa unik ini karena merasa takut atau geli melihatnya. Oleh sebab itu, hanya sedikit yang ingin merasakan sensasi berbeda ketika dipijat dengan ular.

Hal tersebut juga diakui oleh Manager Bali Heritage Reflexiology & Spa di Jakarta, Endang Suprapti."Orang lokalnya sendiri kira-kira cuma 20 persenlah yang suka. Rata-rata orang asing karena kebanyakan dari mereka penyayang binatang," tutur Endang saat berbincang dengan Wolipop di Bali Heritage Reflexiology & Spa, kawasan Blok-M, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2013).

Wanita 38 tahun itu juga mengatakan, hampir semua yang datang untuk mencoba spa ular di Bali Heritage Reflexiology & Spa merupakan turis asing berasal dari Kanada, Australia, Rusia, Jepang dan Korea. Bahkan beberapa di antara turis yang datang tidak hanya ingin spa tapi juga bermain-main dengan ular-ular piton itu.

Spa ular tersebut direalisasikan oleh Bali Heritage Reflexiology & Spa sejak tiga bulan lalu. Sebelum diluncurkan, Endang mengatakan bahwa tim riset dari rumah kecantikan itu sudah menguji serta meneliti spa ini di 2012 silam. Setelah diyakini aman dan memiliki manfaat untuk kesehatan, spa ular akhirnya diluncurkan. Baru tiga bulan, wanita asal Surabaya itu juga mengklaim bahwa spa ular cukup banyak diminati oleh pelanggannya yang merupakan turis atau orang asing yang berdomisili di Indonesia.

"Setelah yakin (spa ular) nggak ada kendala baru kita terjunkan dan dijamin aman. Sampai sekarang peminatnya bisa dikategorikan ratusan dalam arti di bawah 200 orang di atas 100," katanya.

Endang menambahkan, ular yang dipakai untuk spa sudah mengenal tubuh manusia dan tidak buas. Terdapat lima ular piton kecil dan besar yang memiliki beragam berat. Ular terberat mencapai 20 kilogram. Ular piton itu dibedakan karena tidak semua klien memiliki rasa yang sama sehingga bisa ditambahkan bebannya kalau 'pijatan' ular kurang terasa.

0 komentar:

Posting Komentar