Jumat, 18 Januari 2013

Riset: 18% Gaji Wanita Dipakai Untuk Membeli Baju Kerja

img
Belanja merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Tak heran bila banyak wanita yang dijuluki sebagai 'shopaholic'.

Dikutip dari situs Dailymail, sebuah studi mengungkapkan bahwa ternyata lebih dari dua pertiga wanita merasa berada di bawah tekanan untuk berpakaian dengan cara tertentu, agar mendapatkan perhatian di kantor. Mereka juga menghabiskan sekitar 18% dari gajinya untuk
membeli baju kerja.

Satu dari empat wanita diantaranya mengatakan sadar bahwa mereka telah mengubah cara dalam berpakaian untuk bersaing dengan rekan-rekannya di kantor. Sedangkan 60 persen wanita lainnya mengaku membeli baju baru untuk membantu memajukan karir mereka.

Dari hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa lebih dari setengah wanita menilai rekan kerja mereka di kantor berdasarkan pakaian apa yang mereka kenakan saat bekerja. Tak hanya itu saja, mereka juga melihat merek busana apa yang dipakai oleh koleganya.

Kebanyakan dari mereka menyukai pakaian kerja dengan model gaun. Hal ini bertujuan untuk melawan persaingan dari rekan kerja lainnya. Selain itu, busana bermodel terusan dianggap membuat penampilan lebih segar yang bisa mendukung untuk kenaikan jabatan ketimbang harus pindah kerja.

"Mengingat iklim ekonomi yang sulit, wanita merasa perlu untuk menjaga penampilan di kantor agar bisa mendapatkan promosi jabatan," ungkap Joanna Williams, Kepala Brother Inggris Pemasaran dan Komunikasi.

Hal ini juga dikomentari oleh Grace Woodward, seorang fashion stylist para selebriti.

"Meskipun menghadapi keuangan yang sulit dan wanita diharap dapat mengencangkan ikat pinggang, namun mereka menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli pakaian kerja. Penelitian menunjukkan betapa pentingnya penampilan dan bagaimana wanita sadar menggunakan pakaian sebagai alat memajukan karir," jelas Woodward.

Dona Rema - wolipop

Leave a Reply

Riset: 18% Gaji Wanita Dipakai Untuk Membeli Baju Kerja

img
Belanja merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Tak heran bila banyak wanita yang dijuluki sebagai 'shopaholic'.

Dikutip dari situs Dailymail, sebuah studi mengungkapkan bahwa ternyata lebih dari dua pertiga wanita merasa berada di bawah tekanan untuk berpakaian dengan cara tertentu, agar mendapatkan perhatian di kantor. Mereka juga menghabiskan sekitar 18% dari gajinya untuk
membeli baju kerja.

Satu dari empat wanita diantaranya mengatakan sadar bahwa mereka telah mengubah cara dalam berpakaian untuk bersaing dengan rekan-rekannya di kantor. Sedangkan 60 persen wanita lainnya mengaku membeli baju baru untuk membantu memajukan karir mereka.

Dari hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa lebih dari setengah wanita menilai rekan kerja mereka di kantor berdasarkan pakaian apa yang mereka kenakan saat bekerja. Tak hanya itu saja, mereka juga melihat merek busana apa yang dipakai oleh koleganya.

Kebanyakan dari mereka menyukai pakaian kerja dengan model gaun. Hal ini bertujuan untuk melawan persaingan dari rekan kerja lainnya. Selain itu, busana bermodel terusan dianggap membuat penampilan lebih segar yang bisa mendukung untuk kenaikan jabatan ketimbang harus pindah kerja.

"Mengingat iklim ekonomi yang sulit, wanita merasa perlu untuk menjaga penampilan di kantor agar bisa mendapatkan promosi jabatan," ungkap Joanna Williams, Kepala Brother Inggris Pemasaran dan Komunikasi.

Hal ini juga dikomentari oleh Grace Woodward, seorang fashion stylist para selebriti.

"Meskipun menghadapi keuangan yang sulit dan wanita diharap dapat mengencangkan ikat pinggang, namun mereka menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli pakaian kerja. Penelitian menunjukkan betapa pentingnya penampilan dan bagaimana wanita sadar menggunakan pakaian sebagai alat memajukan karir," jelas Woodward.

Dona Rema - wolipop

0 komentar:

Posting Komentar