Kamis, 03 Januari 2013

Temuan Makam, Bukti Bangsa Indonesia Penemu Pertama Situs Gunung Padang


Selama ini catatan sejarah menulis penemu Situs Megalitik Gunung Padang Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sekitar 50 KM dari Kota Cianjur, Jawa Barat, adalah NJ Krom yang merupakan warga negara Belanda. Namun, ditemukannya deretan makam di areal yang kini menjadi objek penelitian itu, diharapkan dapat membuka tabir baru jika masyarakat sekitarlah yang pertama kali menemukan situs tersebut.

"Dengan adanya makam di situ (areal Gunung Padang), artinya ada masyarakat yang tinggal dan menetap di situ, kemudian ada jeda sampai MJ Krim menemukan situs tersebut dan melaporkannya ke pemerintah Belanda," ujar Arkeolog UI, Ali Akbar, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (3/1/2013).

Ali memaklumi, bila Belanda mencatat temuan Krom tahun 1914 itu dalam catatan pemerintahannya. Pasalnya, pemerintahan saat itu dipegang oleh Gubernur Hindia-Belanda, dimana Krom memiliki akses langsung ke pemerintah untuk memasukannya ke dalam temuan Belanda.

"Maksudnya ke depan, kita menghargai
masyarakat setempat yang mereka sudah lebih dulu tahu dan menjaganya namun tidak masuk dalam laporan temuan," kata Ali.

Berdasarkan temuan tim penelitian di Gunung Padang, terdapat beberapa makam yang terletak di teras kelima situs megalitik tersebut. Ali menyebut, makam yang ditemukan tersebut bergaya makam Islam yang masing-masing makamnya memiliki nisan. Namun, hanya satu makam yang tulisan di nisannya masih terbaca.

Di nisan satu tertera tulisan latin yang menerangkan nama jasad yang dimakamkan bernama Hadi Winata yang wafat pada tahun 1947. Almarhum tertulis juga wafat pada usia 68 tahun, artinya almarhum lahir pada tahun 1879. Di nisan lainnya makam yang sama, tertera pula tulisan Arab, di nisan tersebut terbaca 'prabu' serta terdapat tahun hijriyah, 1356 H.
Andri Haryanto - detikNews

Leave a Reply

Temuan Makam, Bukti Bangsa Indonesia Penemu Pertama Situs Gunung Padang


Selama ini catatan sejarah menulis penemu Situs Megalitik Gunung Padang Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sekitar 50 KM dari Kota Cianjur, Jawa Barat, adalah NJ Krom yang merupakan warga negara Belanda. Namun, ditemukannya deretan makam di areal yang kini menjadi objek penelitian itu, diharapkan dapat membuka tabir baru jika masyarakat sekitarlah yang pertama kali menemukan situs tersebut.

"Dengan adanya makam di situ (areal Gunung Padang), artinya ada masyarakat yang tinggal dan menetap di situ, kemudian ada jeda sampai MJ Krim menemukan situs tersebut dan melaporkannya ke pemerintah Belanda," ujar Arkeolog UI, Ali Akbar, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (3/1/2013).

Ali memaklumi, bila Belanda mencatat temuan Krom tahun 1914 itu dalam catatan pemerintahannya. Pasalnya, pemerintahan saat itu dipegang oleh Gubernur Hindia-Belanda, dimana Krom memiliki akses langsung ke pemerintah untuk memasukannya ke dalam temuan Belanda.

"Maksudnya ke depan, kita menghargai
masyarakat setempat yang mereka sudah lebih dulu tahu dan menjaganya namun tidak masuk dalam laporan temuan," kata Ali.

Berdasarkan temuan tim penelitian di Gunung Padang, terdapat beberapa makam yang terletak di teras kelima situs megalitik tersebut. Ali menyebut, makam yang ditemukan tersebut bergaya makam Islam yang masing-masing makamnya memiliki nisan. Namun, hanya satu makam yang tulisan di nisannya masih terbaca.

Di nisan satu tertera tulisan latin yang menerangkan nama jasad yang dimakamkan bernama Hadi Winata yang wafat pada tahun 1947. Almarhum tertulis juga wafat pada usia 68 tahun, artinya almarhum lahir pada tahun 1879. Di nisan lainnya makam yang sama, tertera pula tulisan Arab, di nisan tersebut terbaca 'prabu' serta terdapat tahun hijriyah, 1356 H.
Andri Haryanto - detikNews

0 komentar:

Posting Komentar