Minggu, 11 November 2012

Latihan Angkat Beban Buat Tubuh Wanita Berotot, Mitos atau Fakta?

imgJakarta - Latihan angkat beban, atau singkatnya weight lifting merupakan salah satu latihan yang dapat membentuk otot tubuh dengan sempurna. Selain menjaga ketahanan fisik, angkat beban juga efektif menurunkan berat badan.

Meski latihan ini bisa dilakukan oleh pria dan wanita, namun banyak juga mitos yang menyebabkan beberapa wanita berpikir dua kali sebelum
melakukan angkat beban. Mitos yang sering beredar adalah, tubuh wanita jadi terlihat maskulin karena otot-otot yang menonjol. Benarkah mitos tersebut? Ketahui jawabannya, seperti yang dikutip dari Boldsky.

1. Angkat Besi Membuat Tubuh Wanita Jadi Besar & Maskulin
Wanita tidak dapat memproduksi banyak testosteron seperti pria. Jadi meski wanita memilih angkat beban, tubuhnya tidak akan menjadi maskulin seperti pria. Wanita dengan tubuh kekar mendapatkan tambahan steroid anabolik (testosteron sintetis) untuk membangun massa ototnya. Jika Anda berlatih angkat besi tanpa konsumsi steroid, maka yang didapatkan adalah tubuh yang tampak kencang dan terbentuk sempurna. Bukan otot yang menonjol bak atlet angkat besi.

2. Ukuran Payudara Meningkat
Latihan beban akan meningkatkan bentuk bahu, bukan dada. Jika ukuran payudara Anda meningkat, itu disebabkan oleh jaringan lemak yang menumpuk pada payudara. Jika Anda memiliki lemak pada payudara, otomatis dada Anda akan terlihat lebih tebal.

3. Otot Berubah Jadi Lemak Jika Anda Berhenti Angkat Beban
Banyak orang berpikir bahwa angkat beban akan membuat mereka gemuk. Faktanya adalah otot tidak pernah bisa berubah menjadi lemak. Satu-satunya cara untuk menghindari kenaikan berat badan setelah berlatih angkat beban adalah mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi. Anda akan menjadi gemuk apabila mengonsumsi makanan sebelum berolahraga dengan porsi yang banyak.

4. Angkat Besi Menyebabkan Wasir
Bernapas dengan metode yang salah saat berlatih angkat besi, memungkinkan terjadi wasir. Saat mengangkat besi, tahanlah napas Anda sebentar. Ketika beban sudah mulai terangkat, barulah buang napas Anda perlahan. Mengatur napas saat berlatih angkat besi, akan terhindar dari wasir dan cedera lainnya.

5. Angkat Besi Menyebabkan Masalah Tekanan Darah
Ketika Anda mengangkat beban berat, tekanan darah meningkat dan akan kembali normal setelah Anda meletakkannya kembali. Atlet angkat besi memiliki kesempatan lebih sedikit menderita masalah kardiovaskular karena berhasil menurunkan tekanan jantung sistolik & diastolik.

6. Angkat Besi Melemahkan Rahim
Wanita sering disarankan untuk tidak mengangkat beban berat, tapi jika dilakukan dengan bimbingan, dapat membantu menurunkan berat badan dan mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan. Hindari mengangkat beban yang sangat berat jika Anda tidak mampu. Hal ini dapat berdampak pada rahim Anda. Namun, mengangkat berat yang ringan (bila dilakukan dengan teknik yang tepat) tidak akan merusak rahim.

Leave a Reply

Latihan Angkat Beban Buat Tubuh Wanita Berotot, Mitos atau Fakta?

imgJakarta - Latihan angkat beban, atau singkatnya weight lifting merupakan salah satu latihan yang dapat membentuk otot tubuh dengan sempurna. Selain menjaga ketahanan fisik, angkat beban juga efektif menurunkan berat badan.

Meski latihan ini bisa dilakukan oleh pria dan wanita, namun banyak juga mitos yang menyebabkan beberapa wanita berpikir dua kali sebelum
melakukan angkat beban. Mitos yang sering beredar adalah, tubuh wanita jadi terlihat maskulin karena otot-otot yang menonjol. Benarkah mitos tersebut? Ketahui jawabannya, seperti yang dikutip dari Boldsky.

1. Angkat Besi Membuat Tubuh Wanita Jadi Besar & Maskulin
Wanita tidak dapat memproduksi banyak testosteron seperti pria. Jadi meski wanita memilih angkat beban, tubuhnya tidak akan menjadi maskulin seperti pria. Wanita dengan tubuh kekar mendapatkan tambahan steroid anabolik (testosteron sintetis) untuk membangun massa ototnya. Jika Anda berlatih angkat besi tanpa konsumsi steroid, maka yang didapatkan adalah tubuh yang tampak kencang dan terbentuk sempurna. Bukan otot yang menonjol bak atlet angkat besi.

2. Ukuran Payudara Meningkat
Latihan beban akan meningkatkan bentuk bahu, bukan dada. Jika ukuran payudara Anda meningkat, itu disebabkan oleh jaringan lemak yang menumpuk pada payudara. Jika Anda memiliki lemak pada payudara, otomatis dada Anda akan terlihat lebih tebal.

3. Otot Berubah Jadi Lemak Jika Anda Berhenti Angkat Beban
Banyak orang berpikir bahwa angkat beban akan membuat mereka gemuk. Faktanya adalah otot tidak pernah bisa berubah menjadi lemak. Satu-satunya cara untuk menghindari kenaikan berat badan setelah berlatih angkat beban adalah mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi. Anda akan menjadi gemuk apabila mengonsumsi makanan sebelum berolahraga dengan porsi yang banyak.

4. Angkat Besi Menyebabkan Wasir
Bernapas dengan metode yang salah saat berlatih angkat besi, memungkinkan terjadi wasir. Saat mengangkat besi, tahanlah napas Anda sebentar. Ketika beban sudah mulai terangkat, barulah buang napas Anda perlahan. Mengatur napas saat berlatih angkat besi, akan terhindar dari wasir dan cedera lainnya.

5. Angkat Besi Menyebabkan Masalah Tekanan Darah
Ketika Anda mengangkat beban berat, tekanan darah meningkat dan akan kembali normal setelah Anda meletakkannya kembali. Atlet angkat besi memiliki kesempatan lebih sedikit menderita masalah kardiovaskular karena berhasil menurunkan tekanan jantung sistolik & diastolik.

6. Angkat Besi Melemahkan Rahim
Wanita sering disarankan untuk tidak mengangkat beban berat, tapi jika dilakukan dengan bimbingan, dapat membantu menurunkan berat badan dan mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan. Hindari mengangkat beban yang sangat berat jika Anda tidak mampu. Hal ini dapat berdampak pada rahim Anda. Namun, mengangkat berat yang ringan (bila dilakukan dengan teknik yang tepat) tidak akan merusak rahim.

0 komentar:

Posting Komentar