Sabtu, 15 Desember 2012

Remaja Gemuk Ginjalnya Lebih Mudah Rusak


Kegemukan dan obesitas tidak hanya berbahaya saat sudah tua saja. Pada remaja pun, risiko gangguan penyakit sudah muncul akibat berat badan yang berlebih. Sebuah penelitian di Israel menemukan bahwa obesitas atau kelebihan berat badan saat remaja meningkatkan risiko penyakit ginjal.

Menurut penelitian yang dimuat jurnal Archives of Internal Medicine ini, remaja yang kelebihan berat badan pada usia 17 tahun memiliki kemungkinan 3 kali lipat lebih besar terserang penyakit ginjal stadium akhir 25 tahun ke depan dibandingkan dengan populasi umum. Remaja yang mengidap obesitas juga memiliki kemungkinan mengidap penyakit ginjal 7 kali lebih besar.

Para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan
pada tahun 1967 sampai 1997 berisi informasi mengenai 1,2 juta orang remaja berusia 17 tahun. Para peserta diperiksa kondisi kebugarannya dalam seleksi militer di Israel. Para peserta kemudian dicek mengenai penyakit ginjal yang disebut end stage renal disease (ESRD). Penyakit ini hanya dapat diatasi dengan dialisis atau cuci darah dan transplantasi ginjal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 874 orang peserta dirawat karena ESRD salam kurun waktu 25 tahun berikutnya. jika disederhanakan, ada rata-rata 2,87 kasus ESRD tiap 100.000 orang per tahun. Pada orang yang kelebihan berat badan, rata-ratanya adalah 6,08 kasus per 100.000 orang per tahun. Pada remaja obesitas, perbandingannya 13,4 kasus per 100.000 orang per tahun.

Temuan ini menunjukkan adanya peningkatan risiko terserang ESRD pada orang kelebihan berat badan dan obesitas, baik dengan ataupun tanpa diabetes. Remaja yang kelebihan berat badan saat berusia 17 tahun memiliki kemungkinan 6 kali lebih besar terserang ESRD dibandingkan remaja dengan berat badan normal.

Pada remaja yang mengidap obesitas di usia 17 tahun, risikonya terserang ESRD meningkat 19 kali lipat. Untungnya peneliti juga menambahkan bahwa penyakit EDRD ini masih terhitung jarang ditemui. Secara umum, hanya 2 persen penderita penyakit ginjal kronis yang kemudian memiliki ESRD.

"Penelitian ini menambahkan penyakit ginjal ESRD ke dalam daftar penyakit yang terkait dengan kelebihan berat badan dan obesitas pada remaja," kata Dr Kirsten Johansen, pakar kesehatan ginjal di San Francisco Veterans Affairs Medical Center seperti dilansir MyHealthNewsDaily.com, Rabu (31/10/2012).

Sayangnya, peneliti belum mengetahui bagaimanakah persisnya kelebihan berat badan dapat menyebabkan penyakit ginjal. Beberapa bukti menunjukkan bahwa obesitas secara langsung melukai ginjal. Bisa juga karena orang gemuk memiliki ketidakseimbangan hormon yang mempengaruhi fungsi ginjal.




Leave a Reply

Remaja Gemuk Ginjalnya Lebih Mudah Rusak


Kegemukan dan obesitas tidak hanya berbahaya saat sudah tua saja. Pada remaja pun, risiko gangguan penyakit sudah muncul akibat berat badan yang berlebih. Sebuah penelitian di Israel menemukan bahwa obesitas atau kelebihan berat badan saat remaja meningkatkan risiko penyakit ginjal.

Menurut penelitian yang dimuat jurnal Archives of Internal Medicine ini, remaja yang kelebihan berat badan pada usia 17 tahun memiliki kemungkinan 3 kali lipat lebih besar terserang penyakit ginjal stadium akhir 25 tahun ke depan dibandingkan dengan populasi umum. Remaja yang mengidap obesitas juga memiliki kemungkinan mengidap penyakit ginjal 7 kali lebih besar.

Para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan
pada tahun 1967 sampai 1997 berisi informasi mengenai 1,2 juta orang remaja berusia 17 tahun. Para peserta diperiksa kondisi kebugarannya dalam seleksi militer di Israel. Para peserta kemudian dicek mengenai penyakit ginjal yang disebut end stage renal disease (ESRD). Penyakit ini hanya dapat diatasi dengan dialisis atau cuci darah dan transplantasi ginjal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 874 orang peserta dirawat karena ESRD salam kurun waktu 25 tahun berikutnya. jika disederhanakan, ada rata-rata 2,87 kasus ESRD tiap 100.000 orang per tahun. Pada orang yang kelebihan berat badan, rata-ratanya adalah 6,08 kasus per 100.000 orang per tahun. Pada remaja obesitas, perbandingannya 13,4 kasus per 100.000 orang per tahun.

Temuan ini menunjukkan adanya peningkatan risiko terserang ESRD pada orang kelebihan berat badan dan obesitas, baik dengan ataupun tanpa diabetes. Remaja yang kelebihan berat badan saat berusia 17 tahun memiliki kemungkinan 6 kali lebih besar terserang ESRD dibandingkan remaja dengan berat badan normal.

Pada remaja yang mengidap obesitas di usia 17 tahun, risikonya terserang ESRD meningkat 19 kali lipat. Untungnya peneliti juga menambahkan bahwa penyakit EDRD ini masih terhitung jarang ditemui. Secara umum, hanya 2 persen penderita penyakit ginjal kronis yang kemudian memiliki ESRD.

"Penelitian ini menambahkan penyakit ginjal ESRD ke dalam daftar penyakit yang terkait dengan kelebihan berat badan dan obesitas pada remaja," kata Dr Kirsten Johansen, pakar kesehatan ginjal di San Francisco Veterans Affairs Medical Center seperti dilansir MyHealthNewsDaily.com, Rabu (31/10/2012).

Sayangnya, peneliti belum mengetahui bagaimanakah persisnya kelebihan berat badan dapat menyebabkan penyakit ginjal. Beberapa bukti menunjukkan bahwa obesitas secara langsung melukai ginjal. Bisa juga karena orang gemuk memiliki ketidakseimbangan hormon yang mempengaruhi fungsi ginjal.




0 komentar:

Posting Komentar