Sabtu, 15 Desember 2012

Wanita Muda Cenderung Bentuk Persepsi Sendiri tentang Tubuh Gemuk


Karena sensitivitasnya yang tinggi, wanita cenderung mempercayai apapun pendapat orang-orang di sekelilingnya, terutama sahabat-sahabatnya. Begitu pula soal berat badan dan image tubuh, karena seorang wanita bisa merasa lebih gendut jika teman-temannya berpendapat begitu.

Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Sex Roles menemukan bahwa wanita muda bisa membentuk persepsi tersendiri tentang image tubuhnya setelah mendengar komentar teman-temannya tentang berat badannya.

Untuk memperoleh kesimpulan itu, peneliti Louise Wasylkiw dan Molly Williamson dari Mount Allison University, Kanada menanyai 75 pasang teman wanita seberapa sering mereka membicarakan tentang penurunan berat badan, olahraga, penampilan dan
makanan atau pola makan antara satu sama lain.

Peneliti juga menanyai masing-masing partisipan tentang image tubuhnya sendiri dan apakah mereka merasa mendapatkan tekanan dari teman-temannya agar menjadi kurus atau tidak.

Tak hanya itu, peneliti juga mengindikasikan sejumlah 'perilaku mengecek tubuh' pada partisipan. Misalnya saja seberapa sering mereka mengecek bayangan dirinya pada jendela pertokoan untuk memastikan apakah mereka sudah oke atau apakah mereka secara teratur mencubit lemak yang ada di beberapa bagian tubuhnya untuk memeriksa apakah mereka masih langsing atau tidak.

Hasilnya, kendati sebagian besar partisipan (69 persen) memiliki berat badan normal, 79 persen partisipan mengaku masih ingin lebih kurus lagi dari berat badannya sekarang. Hanya 7 persen partisipan yang ingin lebih gemuk daripada ukuran tubuhnya sekarang.

Selain itu, perasaan tertekan untuk menjadi kurus juga jauh lebih penting bagi pembentukan image tubuh partisipan ketimbang ukuran berat badannya yang sebenarnya. Lagipula partisipan yang merasakan tekanan tertinggi memunculkan kekhawatiran terhadap image tubuh yang juga tinggi, begitu juga sebaliknya.

Lebih penting lagi wanita cenderung berasumsi bahwa teman-teman mereka tak jauh berbeda dengannya. Para wanita percaya jika kekhawatiran teman-temannya terhadap tubuhnya masing-masing pun sama persis dengan apa yang dikhawatirkannya. Mereka juga mengira jika teman-temannya selalu mengecek kondisi tubuhnya sebanyak yang mereka lakukan.

Bahkan persepsi ini dirasakan jauh lebih penting untuk menentukan image tubuh partisipan ketimbang kondisi tubuh dan berat badan partisipan yang sebenarnya.

"Kendati persepsi ini hanyalah nyaris mendekati kenyataan tapi nyatanya mereka jauh lebih berpengaruh bagi wanita daripada realitasnya sendiri," pungkas peneliti seperti dikutip dari foxnews, Kamis (8/11/2012).


Leave a Reply

Wanita Muda Cenderung Bentuk Persepsi Sendiri tentang Tubuh Gemuk


Karena sensitivitasnya yang tinggi, wanita cenderung mempercayai apapun pendapat orang-orang di sekelilingnya, terutama sahabat-sahabatnya. Begitu pula soal berat badan dan image tubuh, karena seorang wanita bisa merasa lebih gendut jika teman-temannya berpendapat begitu.

Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Sex Roles menemukan bahwa wanita muda bisa membentuk persepsi tersendiri tentang image tubuhnya setelah mendengar komentar teman-temannya tentang berat badannya.

Untuk memperoleh kesimpulan itu, peneliti Louise Wasylkiw dan Molly Williamson dari Mount Allison University, Kanada menanyai 75 pasang teman wanita seberapa sering mereka membicarakan tentang penurunan berat badan, olahraga, penampilan dan
makanan atau pola makan antara satu sama lain.

Peneliti juga menanyai masing-masing partisipan tentang image tubuhnya sendiri dan apakah mereka merasa mendapatkan tekanan dari teman-temannya agar menjadi kurus atau tidak.

Tak hanya itu, peneliti juga mengindikasikan sejumlah 'perilaku mengecek tubuh' pada partisipan. Misalnya saja seberapa sering mereka mengecek bayangan dirinya pada jendela pertokoan untuk memastikan apakah mereka sudah oke atau apakah mereka secara teratur mencubit lemak yang ada di beberapa bagian tubuhnya untuk memeriksa apakah mereka masih langsing atau tidak.

Hasilnya, kendati sebagian besar partisipan (69 persen) memiliki berat badan normal, 79 persen partisipan mengaku masih ingin lebih kurus lagi dari berat badannya sekarang. Hanya 7 persen partisipan yang ingin lebih gemuk daripada ukuran tubuhnya sekarang.

Selain itu, perasaan tertekan untuk menjadi kurus juga jauh lebih penting bagi pembentukan image tubuh partisipan ketimbang ukuran berat badannya yang sebenarnya. Lagipula partisipan yang merasakan tekanan tertinggi memunculkan kekhawatiran terhadap image tubuh yang juga tinggi, begitu juga sebaliknya.

Lebih penting lagi wanita cenderung berasumsi bahwa teman-teman mereka tak jauh berbeda dengannya. Para wanita percaya jika kekhawatiran teman-temannya terhadap tubuhnya masing-masing pun sama persis dengan apa yang dikhawatirkannya. Mereka juga mengira jika teman-temannya selalu mengecek kondisi tubuhnya sebanyak yang mereka lakukan.

Bahkan persepsi ini dirasakan jauh lebih penting untuk menentukan image tubuh partisipan ketimbang kondisi tubuh dan berat badan partisipan yang sebenarnya.

"Kendati persepsi ini hanyalah nyaris mendekati kenyataan tapi nyatanya mereka jauh lebih berpengaruh bagi wanita daripada realitasnya sendiri," pungkas peneliti seperti dikutip dari foxnews, Kamis (8/11/2012).


0 komentar:

Posting Komentar