Rabu, 05 Desember 2012

Saat Sedih Orang Lebih Mudah Mengingat Wajah


Suasana hati yang sedang sedih biasanya dapat mengurangi konsentrasi dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Namun khusus untuk mengingat-ingat wajah orang lain, otak justru bekerja dengan lebih efisien dalam suasana sedih.

Peter Hills, seorang peneliti dari Anglia Ruskin University menduga bahwa orang yang sedang sedih cenderung lebih peka terhadap simbol-simbol dalam berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya. Ekspresi wajah termasuk simbol yang lebih mudah dikenali saat sedang sedih.

Untuk membuktikan dugaan tersebut, Hills melakukan
eksperimen terhadap 88 remaja di Inggris yang masih berstatus sebagai pelajar. Para partisipan dibagi 3 kelompok, lalu dikondisikan dalam 3 suasana yang berbeda yakni sedih, senang dan netral.

Kelompok yang dikondisikan untuk sedih diputarkan sebuah musik berirama sendu yakni Requiem karya Mozart. Kelompok yang dikondisikan untuk senang diputarkan lagu tema serial tahun 1980-an, The A Team dan kelompok netral diputarkan lagu tema film tahun 1990-an, The Hunt For Red October.

Setelah mencapai kondisi yang diharapkan, para partisipan lalu dihadapkan pada 32 gambar wajah dengan ekspersi netral. Gambar itu kemudian dicampur dengan 32 gambar lain untuk mengacaukan ingatan, lalu partisipan diminta mengenali 32 gambar yang pertama.

Partisipan dari kelompok yang sedih memilih gambar dengan akurasi paling tinggi, sementara partisipan dari kelompok senang paling buruk akurasinya. Kecenderungan ini membuktikan bahwa orang sedih lebih mudah mengingat dan mengenali bentuk wajah.

Pada eksperimen kedua, 32 gambar yang dipakai tidak cuma menampilkan ekspresi netral tetapi juga ekspersi sedih dan senang. Hasilnya kurang lebih sama, namun yang tampak menonjol dalam eksperimen kali ini adalah orang sedih paling akurat mengenali wajah yang ekspresinya senang.

"Orang sedih lebih cenderung mencari wajah senang. Bukankah wajah tersenyum memang lebih menarik daripada wajah cemberut? Mungkin ini karena kita lebih suka melihat wajah orang senang sehingga kita menaruh perhatian lebih kepadanya," ungkap Hills.

Leave a Reply

Saat Sedih Orang Lebih Mudah Mengingat Wajah


Suasana hati yang sedang sedih biasanya dapat mengurangi konsentrasi dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Namun khusus untuk mengingat-ingat wajah orang lain, otak justru bekerja dengan lebih efisien dalam suasana sedih.

Peter Hills, seorang peneliti dari Anglia Ruskin University menduga bahwa orang yang sedang sedih cenderung lebih peka terhadap simbol-simbol dalam berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya. Ekspresi wajah termasuk simbol yang lebih mudah dikenali saat sedang sedih.

Untuk membuktikan dugaan tersebut, Hills melakukan
eksperimen terhadap 88 remaja di Inggris yang masih berstatus sebagai pelajar. Para partisipan dibagi 3 kelompok, lalu dikondisikan dalam 3 suasana yang berbeda yakni sedih, senang dan netral.

Kelompok yang dikondisikan untuk sedih diputarkan sebuah musik berirama sendu yakni Requiem karya Mozart. Kelompok yang dikondisikan untuk senang diputarkan lagu tema serial tahun 1980-an, The A Team dan kelompok netral diputarkan lagu tema film tahun 1990-an, The Hunt For Red October.

Setelah mencapai kondisi yang diharapkan, para partisipan lalu dihadapkan pada 32 gambar wajah dengan ekspersi netral. Gambar itu kemudian dicampur dengan 32 gambar lain untuk mengacaukan ingatan, lalu partisipan diminta mengenali 32 gambar yang pertama.

Partisipan dari kelompok yang sedih memilih gambar dengan akurasi paling tinggi, sementara partisipan dari kelompok senang paling buruk akurasinya. Kecenderungan ini membuktikan bahwa orang sedih lebih mudah mengingat dan mengenali bentuk wajah.

Pada eksperimen kedua, 32 gambar yang dipakai tidak cuma menampilkan ekspresi netral tetapi juga ekspersi sedih dan senang. Hasilnya kurang lebih sama, namun yang tampak menonjol dalam eksperimen kali ini adalah orang sedih paling akurat mengenali wajah yang ekspresinya senang.

"Orang sedih lebih cenderung mencari wajah senang. Bukankah wajah tersenyum memang lebih menarik daripada wajah cemberut? Mungkin ini karena kita lebih suka melihat wajah orang senang sehingga kita menaruh perhatian lebih kepadanya," ungkap Hills.

0 komentar:

Posting Komentar