Jumat, 28 September 2012

5 Alasan Diet Penurunan Berat Badan Anda Tak Pernah Berhasil


img
dok. Thinkstock
Jakarta - Diet penurunan berat badan yang sudah lama Anda lakukan tak juga berhasil? Coba evaluasi lagi sudah benarkah pola diet Anda? Banyak orang yang merasa usahanya untuk menurunkan berat badan sia-sia dan akhirnya kembali pada pola makan tak sehat.

Padahal, mungkin bukan jenis diet yang salah, tapi cara Anda menjalankannya yang setengah-setengah. Ini lima alasan utama kenapa diet Anda tidak juga berhasil, seperti dikutip dari iDiva:

1. Kurang Protein
Untuk diet penurunan berat badan, Anda disarankan mengonsumsi banyak protein; dengan catatan, protein sehat dengan sedikit/tanpa lemak. Kenapa? Karena tubuh memerlukan lebih banyak kalori dan energi untuk mencerna protein ketimbang karbohirat. Itu artinya, tubuh Anda akan membakar lebih banyak kalori dalam proses pencernaan protein. Sertakan daging merah, ikan, ayam, telur atau kacang-kacangan dalam menu keseharian Anda.

2. Kurang Kalsium
Ketika tubuh kekurangan kalsium, akan lebih sulit untuk menurunkan bobotnya. Sebab, kalsium membantu tubuh untuk membakar lemak. Para pediet yang mengonsumsi kalsium setiap hari dua kali lebih cepat menurunkan berat badan ketimbang mereka yang tidak. Pastikan diet Anda mencukupi kebutuhan kalsium. Sumber kalsium bisa didapatkan dari susu, brokoli, oatmeal, kacang kedelai, almond dan lobak.

3. Nyemil dalam Porsi Besar
Snack atau camilan seharusnya dikonsumsi dalam jumlah kecil, karena fungsinya hanya sebagai selingan di antara jam makan utama. Sayangnya, banyak orang yang lupa diri ketika melahap camilan karena rasanya yang gurih dan lezat. Mereka tak sadar telah mengasup ratusan kalori dalam sekali makan. Batasi konsumsi camilan maksimal 150 kalori; lebih dari itu, jangan salahkan siapa-siapa kalau tubuh Anda kian menggemuk.

4. Melewatkan Jam Makan
Jika Anda berpikir dengan melewatkan sarapan atau makan siang akan membantu menurunkan berat badan lebih cepat, pikir lagi dua kali. Saat membiarkan perut kelaparan, Anda justru akan makan lebih banyak di jam makan berikutnya. Anda cenderung akan memilih makanan berkalori, berkarbohirat dan berlemak tinggi karena terpicu rasa lapar.

5. 'Libur' Diet
Banyak di antara kita yang disiplin mengatur makan pada Senin-Jumat, tapi kalap makan di akhir pekan dengan alasan ingin memberi 'reward' terhadap diri sendiri karena sudah makan sehat selama lima hari. Anggapan ini justru bisa merusak diet Anda secara keseluruhan karena cenderung tidak bisa mengontrol selera makan. Jika Anda penggemar makanan manis, tak ada salahnya mengulum sekeping cokelat atau makan sejumput keripik kentang setiap hari. Intinya, Anda boleh makan makanan favorit asalkan dalam jumlah yang wajar dan tidak melebihi kebutuhan kalori harian.

Hestianingsih - wolipop

Leave a Reply

5 Alasan Diet Penurunan Berat Badan Anda Tak Pernah Berhasil


img
dok. Thinkstock
Jakarta - Diet penurunan berat badan yang sudah lama Anda lakukan tak juga berhasil? Coba evaluasi lagi sudah benarkah pola diet Anda? Banyak orang yang merasa usahanya untuk menurunkan berat badan sia-sia dan akhirnya kembali pada pola makan tak sehat.

Padahal, mungkin bukan jenis diet yang salah, tapi cara Anda menjalankannya yang setengah-setengah. Ini lima alasan utama kenapa diet Anda tidak juga berhasil, seperti dikutip dari iDiva:

1. Kurang Protein
Untuk diet penurunan berat badan, Anda disarankan mengonsumsi banyak protein; dengan catatan, protein sehat dengan sedikit/tanpa lemak. Kenapa? Karena tubuh memerlukan lebih banyak kalori dan energi untuk mencerna protein ketimbang karbohirat. Itu artinya, tubuh Anda akan membakar lebih banyak kalori dalam proses pencernaan protein. Sertakan daging merah, ikan, ayam, telur atau kacang-kacangan dalam menu keseharian Anda.

2. Kurang Kalsium
Ketika tubuh kekurangan kalsium, akan lebih sulit untuk menurunkan bobotnya. Sebab, kalsium membantu tubuh untuk membakar lemak. Para pediet yang mengonsumsi kalsium setiap hari dua kali lebih cepat menurunkan berat badan ketimbang mereka yang tidak. Pastikan diet Anda mencukupi kebutuhan kalsium. Sumber kalsium bisa didapatkan dari susu, brokoli, oatmeal, kacang kedelai, almond dan lobak.

3. Nyemil dalam Porsi Besar
Snack atau camilan seharusnya dikonsumsi dalam jumlah kecil, karena fungsinya hanya sebagai selingan di antara jam makan utama. Sayangnya, banyak orang yang lupa diri ketika melahap camilan karena rasanya yang gurih dan lezat. Mereka tak sadar telah mengasup ratusan kalori dalam sekali makan. Batasi konsumsi camilan maksimal 150 kalori; lebih dari itu, jangan salahkan siapa-siapa kalau tubuh Anda kian menggemuk.

4. Melewatkan Jam Makan
Jika Anda berpikir dengan melewatkan sarapan atau makan siang akan membantu menurunkan berat badan lebih cepat, pikir lagi dua kali. Saat membiarkan perut kelaparan, Anda justru akan makan lebih banyak di jam makan berikutnya. Anda cenderung akan memilih makanan berkalori, berkarbohirat dan berlemak tinggi karena terpicu rasa lapar.

5. 'Libur' Diet
Banyak di antara kita yang disiplin mengatur makan pada Senin-Jumat, tapi kalap makan di akhir pekan dengan alasan ingin memberi 'reward' terhadap diri sendiri karena sudah makan sehat selama lima hari. Anggapan ini justru bisa merusak diet Anda secara keseluruhan karena cenderung tidak bisa mengontrol selera makan. Jika Anda penggemar makanan manis, tak ada salahnya mengulum sekeping cokelat atau makan sejumput keripik kentang setiap hari. Intinya, Anda boleh makan makanan favorit asalkan dalam jumlah yang wajar dan tidak melebihi kebutuhan kalori harian.

Hestianingsih - wolipop

0 komentar:

Posting Komentar