Sabtu, 29 September 2012

Cara Menanggapi Film anti-Islam The Innocence of Muslim



Pemimpin Dunia Islam mengutuk film anti-Islam The Innocence of Muslim
Pemimpin dunia Jamaah Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifa Kelima, telah menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu secara damai dalam penentangan mereka terhadap film 'The Innocence of Muslim" yang telah menimbulkan kemarahan besar di kalangan Muslim dan kemarahan di seluruh dunia. Beliau juga menyerukan tentang batas-batas kebebasan berbicara sehingga sentimen keagamaan semua orang dilindungi.

Dalam kesempatan Khutbah Jumat yang disampaikan dari Masjid Baitul Futuh di South West London pada tanggal 21 September 2012, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa Muslim seluruh dunia telah dirugikan dan terluka oleh film dan juga oleh keputusan Majalah terkenal Perancis untuk sekali lagi mencetak karikatur yang menggambarkan 'kehinaan' Nabi Muhammad saw.

Berbagai Media-media termasuk BBC, National news, BBC Newsright, Sky News, Sky Arabic, Reuters, the Press Association dan berbagai organisasi lain hadir dan bertemu dengan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad segera setelah khutbahnya.

Selama khutbahnya, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa ketakutan terhadap Islam merupakan motivasi utama di balik video anti-Islam dan serangan-serangan serupa lainnya. Beliau mengatakan:
"Hal ini merupakan ketidakmampuan mereka untuk mengalahkan Islam yang menyebabkan lawan Islam mempergunakan tindakan-tindakan keji yang mereka benarkan atas nama kebebasan berbicara dan berekspresi."
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad sangat mengecam terhadap respon-respon dalam bentuk kekerasan yang terlihat di sejumlah negara oleh Muslim ekstremis. Beliau mengatakan bahwa pembunuhan terhadap orang yang tak bersalah, termasuk duta besar dan diplomat benar-benar bertentangan dengan ajaran Islam, ia mengatakan bahwa merusak sarana-sarana atau membakar bangunan-bangunan benar-benar keliru dan tidak ada pihak yang diuntungkan, kecuali mereka yang ingin mencemarkan nama baik Islam.

Menanggapi masalah kebebasan berbicara, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa orang-orang jangan terlalu bangga terhadap hukum dan peraturan manusia dan mengakui mungkin ada kekurangan dalam beberapa hukum tersebut. Menganggap kebebasan berbicara sebagai hal terpenting dengan mengorbankan kedamaian dunia dan kerukunan merupakan konsep yang salah.

Berbicara tentang perlunya memprioritaskan hak-hak tertentu atas orang lain, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Jangan sampai atas nama kebebasan berbicara perdamaian di seluruh dunia menjadi hancur."
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad juga meminta para pemimpin dunia dan anggota masyarakat untuk bercermin apakah mereka berperan dalam menyebabkan meningkatnya permusuhan di dunia dengan mendukung, dalam bentuk apapun, hak orang lain untuk membuat film atau karikatur yang menyinggung sentimen agama dan menyakiti orang yang tidak bersalah.

Dalam reaksi terhadap beberapa provokasi, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk menampilkan respon secara kolektif dan dewasa, Beliau mengatakan Pemerintah muslim dan orang orang Islam yang tinggal di negara-negara barat harus bersatu untuk menyebarkan ajaran Islam sejati yang damai dan Alquran kepada dunia. Beliau mengatakan mereka harus berdiri dengan damai dan bersatu untuk membela Islam dan akhlak mulia dari Nabi Suci Muhammad saw  pada setiap kesempatan dan pada setiap tingkat.

Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Muslim harus ingat bahwa ekstremisme bukanlah jawaban untuk provokasi tersebut. Sebaliknya jawabannya adalah dengan mereformasi diri sendiri dan menanggapi penghinaan lawan dengan banyak bershalawat kepada nabi suci Muhammad saw. Dan dalam hal duniawi muslim perlu bersatu. Dan muslim yang tinggal di negara-negara barat harus sepenuhnya memanfaatkan kekuatan hak pilihnya."

Beliau mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir seperti serangan terhadap Islam telah meningkat walaupun reaksi yang tak pantas yang ditunjukkan oleh muslim tertentu harus dikutuk, beliau mengatakan bahwa hal yang tidak boleh dilupakan bahwa orang lain sering mengambil langkah pertama dalam menyebabkan kekacauan.

Menjelaskan upaya dari Jamaah Ahmadiyah dalam menggmbarkan ajaran Islam sebenarnya kepada dunia, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Kami Muslim Ahmadi tidak pernah melewatkan kesempatan ketika datang untuk pelayanan kemanusiaan. Misalnya tahun lalu, sebagai tindakan terhadap kebutuhan yang mendesak, kami telah mengumpulkan sekitar 12.000 botol darah untuk masyarakat Amerika dan kami kamipun telah melakukan danor darah serupa pada saat ini. Jadi kita memberikan darah dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa, tetapi dengan mendukung tindakan orang jahat dan penuh kebencian, orang lain telah membuat hati kita berdarah dengan kesedihan.
Khalifah menyimpulkan dengan berbiacara tentang bagaimana semua upaya untuk melemahkan atau mengejek Nabi Muhammad saw ditakdirkan untuk gagal. beliau mengataan:
"Harus diingat bahwa pendiri Jamaah Muslim Ahmadiyah Hadhrat Masih Mau'ud mengatakan bahwa setiap kemenangan berasal dari langit dan bahwa langit telah memutuskan bahwa nabi yang mana dunia berusaha untuk menghinanya pada akhirnya dia akan diberikan kemenangan besar dalam dunia ini. Dan kemenangan ini akan dicapai dengan memenangkan hari orang-orang."
Selama konferensi pers setelah khutbah jumat, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan kepada media yang bekumpul bahwa kecintaan seorang muslim kepada Nabi Muhammad saw tak tertandingi. Beliau mengatakan bahwa semua orang terluka jika orang yang mereka cintai diejek, dengan demikian setiap serangan terhadap Nabi Muhammad pasti akan menyedihkan semua muslim.

Dalam menanggapi pertanyaan tentang protes kekerasan setelah rilis film, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa protes seperti itu salah  dan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah termasuk duta besar dan diplomat benar-benar bertentangan dengan ajaran Islam. Beliau mengatakan bahwa semua protes harus dilakukan dalam lingkup hukum dan tetap damai.
Sumber: Press Release alislam.org tanggal 22 September 2012

Leave a Reply

Cara Menanggapi Film anti-Islam The Innocence of Muslim



Pemimpin Dunia Islam mengutuk film anti-Islam The Innocence of Muslim
Pemimpin dunia Jamaah Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifa Kelima, telah menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu secara damai dalam penentangan mereka terhadap film 'The Innocence of Muslim" yang telah menimbulkan kemarahan besar di kalangan Muslim dan kemarahan di seluruh dunia. Beliau juga menyerukan tentang batas-batas kebebasan berbicara sehingga sentimen keagamaan semua orang dilindungi.

Dalam kesempatan Khutbah Jumat yang disampaikan dari Masjid Baitul Futuh di South West London pada tanggal 21 September 2012, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa Muslim seluruh dunia telah dirugikan dan terluka oleh film dan juga oleh keputusan Majalah terkenal Perancis untuk sekali lagi mencetak karikatur yang menggambarkan 'kehinaan' Nabi Muhammad saw.

Berbagai Media-media termasuk BBC, National news, BBC Newsright, Sky News, Sky Arabic, Reuters, the Press Association dan berbagai organisasi lain hadir dan bertemu dengan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad segera setelah khutbahnya.

Selama khutbahnya, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa ketakutan terhadap Islam merupakan motivasi utama di balik video anti-Islam dan serangan-serangan serupa lainnya. Beliau mengatakan:
"Hal ini merupakan ketidakmampuan mereka untuk mengalahkan Islam yang menyebabkan lawan Islam mempergunakan tindakan-tindakan keji yang mereka benarkan atas nama kebebasan berbicara dan berekspresi."
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad sangat mengecam terhadap respon-respon dalam bentuk kekerasan yang terlihat di sejumlah negara oleh Muslim ekstremis. Beliau mengatakan bahwa pembunuhan terhadap orang yang tak bersalah, termasuk duta besar dan diplomat benar-benar bertentangan dengan ajaran Islam, ia mengatakan bahwa merusak sarana-sarana atau membakar bangunan-bangunan benar-benar keliru dan tidak ada pihak yang diuntungkan, kecuali mereka yang ingin mencemarkan nama baik Islam.

Menanggapi masalah kebebasan berbicara, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa orang-orang jangan terlalu bangga terhadap hukum dan peraturan manusia dan mengakui mungkin ada kekurangan dalam beberapa hukum tersebut. Menganggap kebebasan berbicara sebagai hal terpenting dengan mengorbankan kedamaian dunia dan kerukunan merupakan konsep yang salah.

Berbicara tentang perlunya memprioritaskan hak-hak tertentu atas orang lain, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Jangan sampai atas nama kebebasan berbicara perdamaian di seluruh dunia menjadi hancur."
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad juga meminta para pemimpin dunia dan anggota masyarakat untuk bercermin apakah mereka berperan dalam menyebabkan meningkatnya permusuhan di dunia dengan mendukung, dalam bentuk apapun, hak orang lain untuk membuat film atau karikatur yang menyinggung sentimen agama dan menyakiti orang yang tidak bersalah.

Dalam reaksi terhadap beberapa provokasi, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk menampilkan respon secara kolektif dan dewasa, Beliau mengatakan Pemerintah muslim dan orang orang Islam yang tinggal di negara-negara barat harus bersatu untuk menyebarkan ajaran Islam sejati yang damai dan Alquran kepada dunia. Beliau mengatakan mereka harus berdiri dengan damai dan bersatu untuk membela Islam dan akhlak mulia dari Nabi Suci Muhammad saw  pada setiap kesempatan dan pada setiap tingkat.

Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Muslim harus ingat bahwa ekstremisme bukanlah jawaban untuk provokasi tersebut. Sebaliknya jawabannya adalah dengan mereformasi diri sendiri dan menanggapi penghinaan lawan dengan banyak bershalawat kepada nabi suci Muhammad saw. Dan dalam hal duniawi muslim perlu bersatu. Dan muslim yang tinggal di negara-negara barat harus sepenuhnya memanfaatkan kekuatan hak pilihnya."

Beliau mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir seperti serangan terhadap Islam telah meningkat walaupun reaksi yang tak pantas yang ditunjukkan oleh muslim tertentu harus dikutuk, beliau mengatakan bahwa hal yang tidak boleh dilupakan bahwa orang lain sering mengambil langkah pertama dalam menyebabkan kekacauan.

Menjelaskan upaya dari Jamaah Ahmadiyah dalam menggmbarkan ajaran Islam sebenarnya kepada dunia, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Kami Muslim Ahmadi tidak pernah melewatkan kesempatan ketika datang untuk pelayanan kemanusiaan. Misalnya tahun lalu, sebagai tindakan terhadap kebutuhan yang mendesak, kami telah mengumpulkan sekitar 12.000 botol darah untuk masyarakat Amerika dan kami kamipun telah melakukan danor darah serupa pada saat ini. Jadi kita memberikan darah dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa, tetapi dengan mendukung tindakan orang jahat dan penuh kebencian, orang lain telah membuat hati kita berdarah dengan kesedihan.
Khalifah menyimpulkan dengan berbiacara tentang bagaimana semua upaya untuk melemahkan atau mengejek Nabi Muhammad saw ditakdirkan untuk gagal. beliau mengataan:
"Harus diingat bahwa pendiri Jamaah Muslim Ahmadiyah Hadhrat Masih Mau'ud mengatakan bahwa setiap kemenangan berasal dari langit dan bahwa langit telah memutuskan bahwa nabi yang mana dunia berusaha untuk menghinanya pada akhirnya dia akan diberikan kemenangan besar dalam dunia ini. Dan kemenangan ini akan dicapai dengan memenangkan hari orang-orang."
Selama konferensi pers setelah khutbah jumat, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan kepada media yang bekumpul bahwa kecintaan seorang muslim kepada Nabi Muhammad saw tak tertandingi. Beliau mengatakan bahwa semua orang terluka jika orang yang mereka cintai diejek, dengan demikian setiap serangan terhadap Nabi Muhammad pasti akan menyedihkan semua muslim.

Dalam menanggapi pertanyaan tentang protes kekerasan setelah rilis film, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa protes seperti itu salah  dan pembunuhan terhadap orang yang tidak bersalah termasuk duta besar dan diplomat benar-benar bertentangan dengan ajaran Islam. Beliau mengatakan bahwa semua protes harus dilakukan dalam lingkup hukum dan tetap damai.
Sumber: Press Release alislam.org tanggal 22 September 2012

0 komentar:

Posting Komentar