Rabu, 26 September 2012

Pacar Korban Tawuran Jl Minangkabau Syok Tahu Kekasihnya Tewas

Yang tersisa di TKP/detikcom
Jakarta Polisi memastikan korban tewas akibat tawuran pelajar di Jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan, bernama Deny Januar (17). Pacar korban, Indah (18), mengaku syok mendengar kekasihnya menjadi korban tawuran pelajar.

"Kok dia nggak bilang apa-apa, main pergi aja," tutur Indah sambil mengusap air matanya. Indah tak kuasa menahan tangis begitu tiba di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2012) untuk melihat kondisi korban.

Menurut mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta ini, tidak ada firasat apapun terkait peristiwa yang merenggut nyawa kekasihnya itu.

Sementara penuturan teman korban, Tomi, Deni menjadi sasaran kekerasan siswa SMK lain saat baru pulang sekolah bersama dua orang temannya.

"Tadi siang dia pulang sekolah naik Metro Mini atau Kopaja bersama dua temannya. Terus sampai di Jalan Minangkabau dihadang oleh anak SMK Karya Zeni," tutur Tomi.

Melihat jumlah siswa SMK Karya Zeni yang banyak, menurut Tomi, Deni tidak mampu menghindar dari pengeroyokan. Deni pun terkena tusukan celurit di perut sebelah kiri.

"Dia langsung diserang pakai celurit. Dia berusaha menepis pakai tasnya, tapi tidak bisa menghalang dari keroyokoan anak-anak Karya Zeni," kata Tomi.

Pantauan detikcom, saat ini jenazah Deny masih berada di ruang isolasi jenazah RSCM. Sekitar 15 teman sekolah korban memenuhi ruangan tersebut. Mereka menangis. Dari pihak keluarga korban, baru pamannya yang sudah terlihat di RSCM. Deny dilarikan ke RSCM pukul 13.30 WIB.

Deny adalah siswa kelas 3 SMA Yayasan Karya 66 atau biasa disebut SMA Yake. Deny tinggal di Kampung Bali Matraman, Jakarta Timur.

Leave a Reply

Pacar Korban Tawuran Jl Minangkabau Syok Tahu Kekasihnya Tewas

Yang tersisa di TKP/detikcom
Jakarta Polisi memastikan korban tewas akibat tawuran pelajar di Jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan, bernama Deny Januar (17). Pacar korban, Indah (18), mengaku syok mendengar kekasihnya menjadi korban tawuran pelajar.

"Kok dia nggak bilang apa-apa, main pergi aja," tutur Indah sambil mengusap air matanya. Indah tak kuasa menahan tangis begitu tiba di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2012) untuk melihat kondisi korban.

Menurut mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta ini, tidak ada firasat apapun terkait peristiwa yang merenggut nyawa kekasihnya itu.

Sementara penuturan teman korban, Tomi, Deni menjadi sasaran kekerasan siswa SMK lain saat baru pulang sekolah bersama dua orang temannya.

"Tadi siang dia pulang sekolah naik Metro Mini atau Kopaja bersama dua temannya. Terus sampai di Jalan Minangkabau dihadang oleh anak SMK Karya Zeni," tutur Tomi.

Melihat jumlah siswa SMK Karya Zeni yang banyak, menurut Tomi, Deni tidak mampu menghindar dari pengeroyokan. Deni pun terkena tusukan celurit di perut sebelah kiri.

"Dia langsung diserang pakai celurit. Dia berusaha menepis pakai tasnya, tapi tidak bisa menghalang dari keroyokoan anak-anak Karya Zeni," kata Tomi.

Pantauan detikcom, saat ini jenazah Deny masih berada di ruang isolasi jenazah RSCM. Sekitar 15 teman sekolah korban memenuhi ruangan tersebut. Mereka menangis. Dari pihak keluarga korban, baru pamannya yang sudah terlihat di RSCM. Deny dilarikan ke RSCM pukul 13.30 WIB.

Deny adalah siswa kelas 3 SMA Yayasan Karya 66 atau biasa disebut SMA Yake. Deny tinggal di Kampung Bali Matraman, Jakarta Timur.

0 komentar:

Posting Komentar