Kamis, 27 September 2012

Jembatan Suramadu Jadi Lokasi Wisata Dadakan



<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a1a68b27&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=159&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a1a68b27' border='0' alt='' /></a>
Surabaya - Jembatan Suramadu masih menjadi jujugan favorit bagi para pemudik. Jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura. Jembatan yang memiliki panjang 5.438 meter ini menjadi pilihan wisatawan domestik yang mudik ke Surabaya.

Sejak H+1 pada Senin (32/8/2012) lalu, wira-wiri wisatawan lokal tak pernah sepi di Jembatan Surabaya. Bahkan, kendaraan roda dua dan roda empat dengan nopol luar kota juga luar provinsi asyik mejeng di atas jembatan yang diresmikan pada 10 Juni 2009 tersebut.

Begitu juga dengan pagi ini, maka petugas pun sengaja membuka 3 lajur untuk roda dua dan 2 lajur untuk roda empat.

"Rupanya banyak wisatawan domestik yang ingin tahu dan ingin menginjak Suramadu," kata Suharyono saat dihubungi detiksurabaya.com, Selasa (21/8/2012).

Pria yang menjabat sebagai Kepala Gerbang Tol Suramadu ini juga menjelaskan, para pengendara kendaraan nopol luar Surabaya ini seringkali terpergok petugas. Baik kendaraan roda dua dan roda empat terlihat memarkirkan kendaraan sebelum kemudian berfoto di bentang tengah Jembatan Suramadu.

"Di area bentang tengah, kadang kala mereka (pengendara) kucing-kucingan dengan petugas. Petugas sampai kwalahan," terang dia.

Benar saja, selama libur lebaran ini, total kendaraan yang melintas yang melintas di Jembatan Suramadu sekitar 66 ribu unit. Jumlah itu didominasi kendaraan roda dua sebanyak 75 persen.

Apalagi bila waktu menginjak pukul 16.30 WIB hingga 18.30 WIB. Wisatawan lokal berbaur dengan pemudik ingin menikmati pemandangan lampu di Jembatan Suramadu.

"Antrean roda empat bisa mencapai 500 meter, maka itu kami buka dua lajur. Sementara untuk rod dua, antreannya bisa 300 meter dengan tiga lajur," tutur Suharyono.

Untuk mengamankan lalu lintas di atas Jembatan Suramadu, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan banyak tim keamanan. Mulai dari Brimob yang berjaga di sekitar pos-pos tertentu, juga Petugas Jalan Raya (PJR) Suramadu dan patroli yang melakukan observasi maksimal.

"Di bentang tengah, ada petugas Pol Airut dari Angkatan Laut. Setiap harinya, mereka standby di bawah jembatan," tutup dia.

Petugas juga melakukan pengamatan melalui Closed Circuit Television (CCTV). Alat CCTV tersebut terpasang di sisi Madura guna memantau seluruh titik di Jembatan Suramadu.

Leave a Reply

Jembatan Suramadu Jadi Lokasi Wisata Dadakan



<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a1a68b27&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=159&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a1a68b27' border='0' alt='' /></a>
Surabaya - Jembatan Suramadu masih menjadi jujugan favorit bagi para pemudik. Jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura. Jembatan yang memiliki panjang 5.438 meter ini menjadi pilihan wisatawan domestik yang mudik ke Surabaya.

Sejak H+1 pada Senin (32/8/2012) lalu, wira-wiri wisatawan lokal tak pernah sepi di Jembatan Surabaya. Bahkan, kendaraan roda dua dan roda empat dengan nopol luar kota juga luar provinsi asyik mejeng di atas jembatan yang diresmikan pada 10 Juni 2009 tersebut.

Begitu juga dengan pagi ini, maka petugas pun sengaja membuka 3 lajur untuk roda dua dan 2 lajur untuk roda empat.

"Rupanya banyak wisatawan domestik yang ingin tahu dan ingin menginjak Suramadu," kata Suharyono saat dihubungi detiksurabaya.com, Selasa (21/8/2012).

Pria yang menjabat sebagai Kepala Gerbang Tol Suramadu ini juga menjelaskan, para pengendara kendaraan nopol luar Surabaya ini seringkali terpergok petugas. Baik kendaraan roda dua dan roda empat terlihat memarkirkan kendaraan sebelum kemudian berfoto di bentang tengah Jembatan Suramadu.

"Di area bentang tengah, kadang kala mereka (pengendara) kucing-kucingan dengan petugas. Petugas sampai kwalahan," terang dia.

Benar saja, selama libur lebaran ini, total kendaraan yang melintas yang melintas di Jembatan Suramadu sekitar 66 ribu unit. Jumlah itu didominasi kendaraan roda dua sebanyak 75 persen.

Apalagi bila waktu menginjak pukul 16.30 WIB hingga 18.30 WIB. Wisatawan lokal berbaur dengan pemudik ingin menikmati pemandangan lampu di Jembatan Suramadu.

"Antrean roda empat bisa mencapai 500 meter, maka itu kami buka dua lajur. Sementara untuk rod dua, antreannya bisa 300 meter dengan tiga lajur," tutur Suharyono.

Untuk mengamankan lalu lintas di atas Jembatan Suramadu, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan banyak tim keamanan. Mulai dari Brimob yang berjaga di sekitar pos-pos tertentu, juga Petugas Jalan Raya (PJR) Suramadu dan patroli yang melakukan observasi maksimal.

"Di bentang tengah, ada petugas Pol Airut dari Angkatan Laut. Setiap harinya, mereka standby di bawah jembatan," tutup dia.

Petugas juga melakukan pengamatan melalui Closed Circuit Television (CCTV). Alat CCTV tersebut terpasang di sisi Madura guna memantau seluruh titik di Jembatan Suramadu.

0 komentar:

Posting Komentar