Jakarta - Tiap tahun The Academy of Motion Picture Arts
and Sciences (AMPAS) memilih film dari berbagai negara untuk
berkompetisi memperebutkan Piala Oscar kategori Best Foreign Film.
Indonesia pun mengirimkan 'Sang Penari' untuk ikut ajang tersebut.
Saat
dikonfirmasi, sang sutradara Ifa Isfansyah membenarkan hal itu. Tapi,
ia mengatakan tidak terlalu mementingkan apakah filmnya akan menjadi
salah satu dari lima nominator yang akan dipilih.
"Tujuannya bukan itu, tapi bagaimana 'Sang Penari' mewakili Indonesia di sana," ucap Ifa kepada detikHOT, Rabu (26/9/2012).
Menurut
sutradara kelahiran Yogyakarta berusia 32 tahun itu, akan ada 47 film
dari berbagai negara yang diseleksi oleh AMPAS. Lalu, film apa saja yang
menjadi saingan 'Sang Penari' hingga akhirnya dipilih mewakili
Indonesia di ajang tersebut?
"Saingannya ya film-film yang masuk FFI (Festival Film Indonesia)," tuturnya.
Lima
film yang akan
menjadi nominator untuk kategori Best Foreign Film
diumumkan AMPAS pada 10 Januari 2013. Pengumuman pemenangnya sendiri
akan digelar pada 24 Februari.
Industri film Indonesia saat ini
bisa dibilang semakin positif melihat banyaknya film-film tanah air yang
ikut festival film internasional. Namun hal tersebut agak berbanding
terbalik mengingat minimnya penonton film Indonesia di bioskop.
Bagaimana
Ifa melihat fakta tersebut? "Buat saya itu bukan hal baru, semua negara
pasti mengalami itu. Tapi menurut saya tingkat kesuksesan tidak hanya
dilihat dari banyaknya penonton, jadi nggak masalah buat saya,"
paparnya.
Rabu, 26 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
'Sang Penari' Dikirim untuk Seleksi Academy Awards ke-58
Diposting oleh
Unknown
on Rabu, 26 September 2012
Label:
News
Jakarta - Tiap tahun The Academy of Motion Picture Arts
and Sciences (AMPAS) memilih film dari berbagai negara untuk
berkompetisi memperebutkan Piala Oscar kategori Best Foreign Film.
Indonesia pun mengirimkan 'Sang Penari' untuk ikut ajang tersebut.
Saat dikonfirmasi, sang sutradara Ifa Isfansyah membenarkan hal itu. Tapi, ia mengatakan tidak terlalu mementingkan apakah filmnya akan menjadi salah satu dari lima nominator yang akan dipilih.
"Tujuannya bukan itu, tapi bagaimana 'Sang Penari' mewakili Indonesia di sana," ucap Ifa kepada detikHOT, Rabu (26/9/2012).
Menurut sutradara kelahiran Yogyakarta berusia 32 tahun itu, akan ada 47 film dari berbagai negara yang diseleksi oleh AMPAS. Lalu, film apa saja yang menjadi saingan 'Sang Penari' hingga akhirnya dipilih mewakili Indonesia di ajang tersebut?
"Saingannya ya film-film yang masuk FFI (Festival Film Indonesia)," tuturnya.
Lima film yang akan
menjadi nominator untuk kategori Best Foreign Film diumumkan AMPAS pada 10 Januari 2013. Pengumuman pemenangnya sendiri akan digelar pada 24 Februari.
Industri film Indonesia saat ini bisa dibilang semakin positif melihat banyaknya film-film tanah air yang ikut festival film internasional. Namun hal tersebut agak berbanding terbalik mengingat minimnya penonton film Indonesia di bioskop.
Bagaimana Ifa melihat fakta tersebut? "Buat saya itu bukan hal baru, semua negara pasti mengalami itu. Tapi menurut saya tingkat kesuksesan tidak hanya dilihat dari banyaknya penonton, jadi nggak masalah buat saya," paparnya.
Saat dikonfirmasi, sang sutradara Ifa Isfansyah membenarkan hal itu. Tapi, ia mengatakan tidak terlalu mementingkan apakah filmnya akan menjadi salah satu dari lima nominator yang akan dipilih.
"Tujuannya bukan itu, tapi bagaimana 'Sang Penari' mewakili Indonesia di sana," ucap Ifa kepada detikHOT, Rabu (26/9/2012).
Menurut sutradara kelahiran Yogyakarta berusia 32 tahun itu, akan ada 47 film dari berbagai negara yang diseleksi oleh AMPAS. Lalu, film apa saja yang menjadi saingan 'Sang Penari' hingga akhirnya dipilih mewakili Indonesia di ajang tersebut?
"Saingannya ya film-film yang masuk FFI (Festival Film Indonesia)," tuturnya.
Lima film yang akan
menjadi nominator untuk kategori Best Foreign Film diumumkan AMPAS pada 10 Januari 2013. Pengumuman pemenangnya sendiri akan digelar pada 24 Februari.
Industri film Indonesia saat ini bisa dibilang semakin positif melihat banyaknya film-film tanah air yang ikut festival film internasional. Namun hal tersebut agak berbanding terbalik mengingat minimnya penonton film Indonesia di bioskop.
Bagaimana Ifa melihat fakta tersebut? "Buat saya itu bukan hal baru, semua negara pasti mengalami itu. Tapi menurut saya tingkat kesuksesan tidak hanya dilihat dari banyaknya penonton, jadi nggak masalah buat saya," paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar